Sejarah Dan Perkembangan Android Di Indonesia |
Pada Juli 2005, Google bekerjasama dengan Androids Inc., perusahaan yg berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri Androids Inc. bekerja pada Google, di antaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Saat itu banyak yg menganggap fungsi Androids Inc. hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler. Di perusahaan Google, tim yg dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yg didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler.
Pada tahun 2007-2008: Produk awal
Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yg menggunakan Androids pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010).
Pada tanggal 9 Desember 2008
Diumumkan anggota baru yg bergabung dalam program kerja Androids ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Androids, perangkat bergerak (mobile) yg merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Androids dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.
Telepon pertama yg memakai sistem operasi Androids adalah HTC Dream, yg dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yg menggunakan Androids.
Perkembangan Androids di Indonesia
Sejarah Dan Perkembangan Android Di Indonesia |
Semakin berkembang aplikasi mobile maka, terciptalah sebuah sistem operasi yg dikembangkan untuk perangkat mobile berbasi linux yaitu Androids. Pada awalnya sistem operasi ini dikembangkan oleh Androids Inc. yg kemudian dibeli oleh Google pada tahun 2005. Dalam usaha untuk mengembangkan Androids, pada tahun 2007 dibentuklah Open Handset Alliance(OHA), sebuah konsorsium dari beberapa perusahaan dengan tujuan untuk mengembangkan standar terbuka untuk perangkat mobile. Kelebihan dari Androids sendiri bagi para pengembang aplikasi mobile adalah dengan software Development Kits (SDK) yg lengkap, dilengkapi dengan emulator yg membantu untuk menguji coba aplikasi yg dibuat serta dokumentasi yg lengkap. Serta tidak ada biaya lisensi untuk memperoleh SDK ini. Androids merupakan pilihan yg tepat untuk pengembang.
Saat ini kita bahas salah satu operator yg gencar menyuarakan Androids yaitu Indosat. Pada bulan Maret lalu Indosat melakukan road show di 7 kota yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Jogyakarta, Malang, Surabaya, dan Makassar. Indosat memperkenalkan Teknologi smartphone yg mempermudah komunikasi, tampilan yg menarik, serta aplikasi yg mudah dioperasikan. Dalam Road Show ini Indosat juga melakukan seminar dan edukasi kepada pengunjung. Dalam seminar ini, pengunjung bisa lebih mengetahui apa itu Androids, sejarah, kelebihan serta platform dan variasi aplikasi yg dimiliki. Apa yg dilakukan Indosat akan diikuti oleh operator selular lain yg melihat potensi dan peluang bisnis dari Open Source Androids ini.
Disamping operator selular yg gencar, banyaknya komunitas programmer yg menyuarakan Androids membuat perkembangan Andorid di sini menjadi cepat. Seperti komunitas Androids-Indonesia
Pada saat ini, perkembangan Androids di Indonesia dipengaruhi oleh banyaknya smartphone yg telah beredar di Indonesia dan keinginan berbagai produsen smartphone tersebut untuk memangkas biaya produksi sehingga menghasilkan produk smartphone yg berkualitas dan mempunyai harga jual yg lebih terjangkau daripada menggunakan OS yg lainnya. Persebaran smartphone berAndroids di Indonesia yg besar memungkinkan smartphone yg murah dan mempunyai feature yg lengkap sesuai dengan karateristik dari masyarakat Indonesia.
Bagaimana sekarang anda sudah paham mengenai sejarah dan perkembangan android di indonesia, terima kasih.
0 comments:
Post a Comment